cystic fibrosis~

sebenarnya saya masih tergamam. saat seusianya mampu berdebat, menegakkan keinginan dan dalam masa yang sama mampu menerima dengan redha. saya kira, jantungnya berdegup seiring dengan butir tasbih yang dikira pada tangannya. seusia 17 tahun dalam badan lelaki berusia 10 tahun.

dan masih lagi saya tergamam, saat seusai saya mendengar bunyi paru-parunya dia lantas mengambil steteskop dari tangan saya dan meletakkannya pada kedua belah telinganya. saya (yang sebelum ini saya kira sangat sayang untuk berkongsi steteskop) dengan senang hati membaiki cara dia memakai, dan menunjukkannya tempat untuk dia melekapkan diaphragm ke dadanya.

dan masih lagi saya tergamam, saat saya membantunya melekapkan diaphragm pada belakang badannya, begitu lama, begitu lama, begitu lama dia mendengar pernafasan sendiri. sehingga apabila saya ingin mengalihkan pada bahagian lain pada belakangnya dia bersuara,

"la2. 5alleeha."

dan masih lagi saya tergamam, dari sisinya saya memandang, meneka-neka, entah apa yang dibisikkan hatinya ketika itu. entah apa yang difikirkannya ketika itu. entah apa yang terdetik, entah apa yang dirasakan, saat mendengar bunyi asing dari peparunya, yang sekian lama menghantui, menyukarkan hidupnya.

"Allahu yusyfeek, Allahu yu5alleek, ya Yousef~"