RSS

20091117

apabila hati redha...

ikhlas itu penat...
berlapang dada juga memenatkan...
tetapi janjiNya amat manis...


dah lama tak menulis. kaku, kelu, beku tangan ni. mungkin juga effect cuaca shitaa' kat sini. harapnya bukan froze bite. alhamdulillah, exam pertama dah berlalu dan alhamdulillah, exam kedua akan tiba dan alhamdulillah juga sebab saya agak sibuk dengan material tahun ni yang bertambah berat dan tugas yang ditanggung. =p

tapi alhamdulillah sebab subjeknya makin menyeronokkan cuma perlu pandai tackle je di mana saya rasa saya masih kekurangan skill tu. microbiology, pharmacology, pathology, biostatistic dan genetics. seronok tapi sakit~ =)

saya sekarang dalam fatrah berkorban. berkorban. pengorbanan. terkorban. mungkin?


"Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim , Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"
ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya) , (nyatalah kesabaran keduanya ).

dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,

Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.


Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian."

[ash-Shaffat: 101-108]

kisah ibrahim yang terlalu banyak teladan yang dapat diambil. tak dapat dibayangkan ketinggian husnuzzon ibrahim kepada Allah saat menerima perintah sebegitu. tidak dapat dibayangkan keikhlasan ismail meminta bapanya mematuhi perintah Allah. bagaimana agaknya kita jika berada ditempatnya?

saat orang mungkin terfikirkan binatang korban, saya terfikirkan diri yang merasai pengorbanan. sungguh rasa disayangi. rasa sentiasa ingin bersama. Dia tak pernah jauh. saya ingin sekuat ibrahim dalam husnuzzon. saya ingin seikhlas ismail dalam menghadapi ujian. saya ingin menuntut janji-janji manisNya bila saat itu tiba.

saya redha~


moga ketaqwaanku yang menemuiMu...


kadang hati berbisik...
kadang hati terusik...
tapi redha itulah yang terbaik...

^frens^

 
Copyright ^(U)mbReLLa^ 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .